Buku Harian Ari Part 21

0
1997

Buku Harian Ari Part 21

Senam Kegel

Seminggu telah berlalu…

Ika

Hari ini adalah hari pertamaku kembali berkuliah di kampus setelah selama seminggu kemarin aku istirahat total di rumah karena sempat pingsan ketika berjumpa dengan aliyah untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Selama seminggu itu pula mas ari, aku dan aliyah tak bosan-bosannya beradu birahi di ranjang kami, mas ari berusaha melakukan yang terbaik untuk kami, terkhusus untuk aliyah karena ia sangat mengharapkan mendapat anak dari rahim aliyah. Setelah perkuliahan selesai, ketika aku hendak ke kantin, aku berpapasan dengan wiwi dan nia. “Wah ada binor nih” ledek wiwi. “Kemana aja buk udah lama gak nampak?” tanya wiwi. “Kemarin pulang kampung wi” jawabku. “Ooo sama mas ari dong tentunya?” tanya wiwi. “Iya sama mas ari, kamu apa kabarnya?” tanyaku pada wiwi. “Baik-baik aja kok, yuk makan bareng, udah lama gak ngobrol-ngobrol” ucap wiwi. Akhirnya kami bertigapun duduk bersama, tak beberapa lama kulihat wiwi dan nia seperti berbisik karena melihat sesosok akhwat muda melintas. “Kalian ngomongin apaan sih?’ tanyaku bingung.

“Kamu ndak tau kabar yang beredar ya?” ucap nia membuatku penasaran. “Kabar apa?” tanyaku bingung. “Pak anto masuk penjara ka” sahut wiwi. “Lah kok bisa?!” tanyaku kaget. Lalu wiwi dan nia menceritakan kronologisnya, aku masih tak percaya. “Wah jadi disini ada hantu dong?” tanyaku merinding. “Yaa kalau itu kurang tau deh, namanya cowok kalau udah ngeliat yang bening pasti pengen disodok ya kan” ucap wiwi santai dengan bahasa cabulnya. “Yaa setidaknya kami lega deh dengan kenyataan bahwa si dosen bangsat itu dipenjara” sambung nia. Aku hanya melirik mereka, “Lah jangan-jangan kamu juga?” tanya wiwi pada nia. Nia hanya mengangguk pelan. “Wah senasib kita yaa…barisan tak terpuaskan hehe” ucap wiwi. “Iya wi…gak memuaskan banget, udah lah pendek gitu” sahut nia. Aku sudah paham arah pembicaraan mereka. “Ups jadi berlanjut, sorry ika. Jadi ngomong-ngomong kapan nih kamu mau ajarin aku kegel?’ tanya nia. “Kegel? Apaan itu?” tanya wiwi. “Senam mengencangkan otot memek lah wi” ucap nia. “Ya kapan kamu gak sibuk aja deh nia” ucapku. “Wah mantep tu, aku ikutan dong” celetuk wiwi. “Besok di rumah kontrakan aku aja gimana?” tanya nia. “Oke sip nia” jawab aku dan wiwi serempak.

Ari

Sudah seminggu ini aku berkewajiban memuaskan birahi kedua istriku yang memiliki tubuh sungguh sempurna. Terkadang aku berpikir, walaupun kini aku sudah menaklukan mereka berdua. Jujur aku rindu momen bebas ‘nyoblos’ ketika masih lajang. Pagi ini ketika aku berberes untuk ke kampus, kulihat aliyah tengah sibuk menyiapkan sarapan. “Ika kemana say?” tanyaku. “Dia udah berangkat mas” jawab aliyah. “Ooh ya hari ini dia berangkat pagi ya, ngomong-ngomong kemarin malam kamu puas gak say?” tanyaku seraya memeluk tubuhnya dari belakang. “Ihh mas masih pagi udah nanya itu aja” ucapnya melepaskan diri dari pelukanku. “Yaa jujur aja atuh say” ucapku seraya memegang pinggulnya. “Puas banget kok mas….suamiku kan perkasa” ucapnya seraya mencubit tanganku. “Semoga lekas punya baby ya kita” ucapku. “Amin mass…” ucap aliyah.

Keesokan harinya….

Ika

Hari ini sepulang kuliah, aku bersama nia dan wiwi menuju rumah kontrakan nia. Setibanya disana kami langsung disuguhi minuman segar oleh nia. Dan selanjutnya kami langsung memulai senam kegel yang dimaksud. Ada sekitar 2 jam kami melakukan hal itu sampai akhirnya kami keletihan. “Letih banget yaa…istirahat dulu lah ka” ucap nia ngos-ngosan. “Haha ngos-ngosan kayak habis digenjot aja nia” celetuk wiwi.

“Kampret…” sahut nia. Aku yang juga sudah keletihan ikut terduduk lemas di sofa ruang tamu, andaikan ada pria bejat melihat kami duduk lemas seperti ini, pasti sudah habis dientot kami satu persatu, “Ada-ada saja fantasiku” aku membatin. Setelah kami sudah mengatur nafas, “Jadi dari hasil latihan kayak tadi, apa respon suamimu ka?” tanya wiwi. “Yaa begitulah wi” ucapku. “Empot-empot kontol lah ya?” ucap wiwi. Aku hanya mengangguk. “Wah berarti kalau ini rutin, memek aku bisa kembali seperti perawan dong ya?” tanya wiwi. “Yeee gak sampai kayak perawan juga kali, kan udah jebol” ucap nia. “Yaa rapetnya maksudku nia, ini nih kebanyakan hisap kontol, ngomongnya asal ngejeplak” repet wiwi. “Hahaha lah kok jadi ribut” aku tertawa melihat kelakuan mereka berdua.

“Jadi sebenarnya siapa akhwat yang kita omongin kemarin itu?” tanyaku mengalihkan pembicaraan. “Dia bernama rini ka, dia itu adik iparnya boby” jelas nia. “Jangan-jangan si rini itu udah dientotin boby lagi?” celetuk wiwi. “Hush! Jangan fitnah ah wi” ucapku. “Yaa masuk akal juga sih ka, kita tau lah kan si boby itu gimana kalau liat yang bening, apalagi kemarin si rini itu kesini waktu bu rida lagi hamil” jelas ika. “Bener juga” aku membatin. “Yaa kalaupun boby udah ngentotin dia, biarkan urusan boby dan istrinya yaitu bu rida lah wi” ucapku. “Ciee tadi sok alim, sekarang ngomong ngentot juga, haha. Ya sih ka, bisa-bisa entar si rini itu bisa jadi kayak kita” ucap wiwi.

“Hih dodol kamu wi….yaa bisa jadi gitu sih, selagi masih dalam inner circle nya boby, dia pasti bakal jadi pemuja kontol kayak kita, ya tau sendiri kan ukuran kontol boby” ucapku yang mulai vulgar. Kulihat nia tidak banyak berperan dalam obrolan ini, dia hanya mendengarkan apa yang kami bicarakan dengan seksama. “Yaa sih aku yang menjadi pencetus awal semua skandal ini mengakui ukuran kontol boby yang cukup memuaskan, sampai kita semua bisa merasakannya, jadi kalau kontol suamimu gimana ka?” tanya wiwi yang seketika membuat pipiku memerah. “Yaa mantep lah wi” jawabku singkat. “Wah kalau mantep boleh dong bagi-bagi hehe” ucap wiwi. “Weee enak aja…” jawabku. “Haha ya kali, minta entot sama suami orang” ucap wiwi. Kulihat nia sedikit tertunduk.

Hari mulai sore dan di pojok kampus yang hanya terdapat sebuah gudang kecil terdengar dua suara yang saling bersahutan…

“Akkhh pak teruss sshh” terdengar desahan wanita.

“Akkhh memekmu peret banget” terdengar juga desahan seorang pria.

“Ughh peret mana punyakuuhh atau istrinyaahhh bapakkk?” desah sang wanita.

“Perreeett punyaahh kamuhh….istriiihh cumaaah menang togee ajaahh” desah sang pria.

Bersambung

Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂

Daftar Part