Rich and Violent Part 33

Rich and Violent Part 33
VERY 1st TIME
setiba di dalam kamarnya, ia melepas batik panjang yg ia gunakan dan ia berganti menggunakan polo sembari membasuh kaki serta wajahnya agar terlihat lebih fresh menyambut tamu yg akan datang mampir dari acara lainnya. Kelvin duduk di kursi tinggi yg berada di meja dapur sambil mengamati chart investasi pada perusahaan maupun investasi bitcoin yg ia tanam mencapai milyaran rupiah. investasi ini yg Kelvin awasi sendiri sehingga penghasilan ini merupakan tambahan dari yg 210 juta perhari.
KNOCK KNOCK.
Kelvin beranjak dan membukakkan pintu.
“hello, ayok silahkan masuk”, sapa Kelvin sambil mengumbar senyum pada tamunya. tamu itu lantas memberi ciuman di pipi seolah sudah sangat akrab sekali dengan Kelvin. tak hanya satu, namun dua. ya, dua wanita memasuki ke penthouse Kelvin.
“kalian berdua”, ujar Kelvin sambil memberi ciuman pada wanita kedua.
“iya Kelv, abis dari kumpul tadi masa mau pulang haha”, balas wanita pertama yg sudah pertama duduk di sofa besar di area living room. kedua wanita ini amaze dengan design apartment yg sangat mewah dan menunjukkan karakter pemiliknya seorang konglomerat duit tidak memiliki serial.
“kenapa tadi kamu tidak ikut?”, tanya wanita kedua.
“padahal ada Mikha lho dateng”, sambut wanita pertama.
“kamu suka Mikha Kelv?”, tanya wanita kedua dengan nada excited serta menatap kearah Kelvin dengan penuh hinggar binggar.
“ah apaan, kalian aja yg bikin gossip. aku gak baca WA group, tapi juga ada kerjaan lain di istana”, balas Kelvin yg kini juga duduk di sofa berhadapan dengan dua wanita yg sama-sama cantik dan seksi.
“dasar anak sibuk”, balas si wanita pertama.
“ya, biar bisa mengajakmu liburan dan membelikan jam yg seperti kamu pakai”, jawab datar Kelvin dengan memberi senyuman penuh arti. wanita kedua paham dengan apa yg diceritakan oleh Kelvin karena wanita pertama bercerita saat Kelvin dan wanita pertama kencan di Bali.
“mau minum apa, wine, beer, tea atau air putih?”, tanya Kelvin sambil memandangi ke arah dapur berpikir sejenak apa saja yg ia miliki.
“wine deh boleh, di malam yg dingin seperti ini biar sedikit hangat”, balas wanita pertama yg mengenakan atasan berlengan cukup tipis ditambah celana jeans ketat membentuk indah tubuhnya. Kelvin beranjak dan mengambilkan gelas wine serta botolan wine yg berada di dalam almari. membawanya ke meja tengah dimana kedua wanita itu duduk.
obrolan ringan membahas di dunia keartisan yg sedang meredup karena banyaknya acara TV alay yg tidak cocok dengan karakteristik kedua wanita ini yg lebih memilih bermain peran di layar lebar atau menghadiri talkshow berkualitas di salah satu channel TV yg cukup terkenal dengan acara berkualitasnya. tak lupa Kelvin juga menceritakan kalau ia baru saja duduk menjadi pemegang saham majoritas di salah satu TV nasional. namun ia hanya di belakang layar tak ikut dalam proses produksi, ia hanya berpesan untuk menyajikan tontonan yg edukatif serta netral dalam menyajikan berita mengenai pemerintahan. cengkraman dinginnya malam tak menyurutkan mereka bertiga untuk terus bercanda, apalagi dengan wine yg membuat badan semakin hangat.
“sepi gak sih Kelv, hidup sendiri di rumah sebesar ini, aku aja yg di apartment kecil sering bosan”, tanya wanita kedua penuh dengan penasaran pada kehidupan seorang anak muda kaya.
“jelas, makanya banyak buku berserakan dimana-mana, hanya buku yg bisa menemani malamku”, balasnya dengan santai sambil memegang gelas wine tinggal berisi di ujung bawah.
“halah, paling kamu kalau bosan udah terbang kemana sambil bawa siapa gitu hihi, gak yakin kamu bisa kesepian”, celoteh wanita pertama dengan santainya serta tertawa, “eh toilet dimana Kelv”, lanjut wanita itu.
“masuk lorong di sebelah kiri, kalau yg master bathroom dikamarku”, terang Kelvin menunjuk pada arah dimana toilet bisa ditemui.
wanita pertama itu beranjak dan berjalan sambil membawa tas tangannya. Kelvin ditinggal berdua dengan wanita kedua yg nampak belum akrab walau sudah pernah bertemu.
“ramai tadi?”, tanya Kelvin pada wanita kedua.
“lumayan, Irfan lusa akan bermain jadi engga malam-malam, Jenn juga sekalian ikut, jadi tadi pada terus cabut. Ken juga ada”, terang si wanita cantik yg nampaknya menggunakan tanktop ditutupi oleh jaket jeans ketat dan panjang, pahanya dibalut dengan jeans ketat namun ada motif sobeknya di atas lutut. sehingga terlihat warna paha yg putih serta mulus di dalamnya.
“iya, pas engga buka WA tadi”, balas Kelvin.
“iya next time aja”, balas wanita ini dengan lembut sambil menyeruput wine merahnya.
di dalam toilet, wanita berdada besar ini menuntaskan pipisnya. membasuhnya dengan sabun sirih yg ia bawa sendiri. namun matanya justru tertuju pada botolan yg sama yg terdapat di sebelah wastafel di dalam kamar mandi tersebut. wanita itu tersenyum.
“katanya sepi, tapi ada botol sabun sirih disini”, ujarnya dalam hati. seperti layaknya wanita pada umumnya jika berdiri di depan kaca, pasti ia sempatkan untuk berdandan. beberapa make up termasuk lipstik ia keluarkan.
CEKLEK.
pintu kamar mandi terbuka.
wanita itu melihat siapa yg masuk dari pantulan kaca. ia mengumbar senyum. tak lain adalah sang tuan rumah. Kelvin berjalan kearah wanita itu, menaruh kedua tangannya pada pinggul wanita itu. bibirnya menerobos rambutnya, memberi kecupan kecil.
“shh, Ariel, its been a quite sometime”, ujar Kelvin sembari mencium lembut leher wanita ini. wanita ini tak lain adalah Ariel yg pernah diajak kencan di Bali bersama Kelvin beberapa waktu lalu. tak ada penolakan saat Kelvin mendaratkan ciuman.
“i know, you missed me, dont you”, balas wanita berdada besar ini. Ariel lantas memutar badannya, mereka saling berhadap-hadapan. kembali mendaratkan ciuman pada bibir sensualnya, tangan Ariel melingkar pada leher Kelvin seolah mereka sudah sangat akrab. mata mereka terpejam. menikmati momen seperti yg pernah ia lakukan.
“ohh wow”, kaget wanita kedua yg berdiri di depan pintu. Ariel membuka matanya. ciumannya berhenti. Ariel tersenyum dan memberi aba-aba untuk mendekat. wanita itu mendekat.
“kamu kuat menghabiskan malam ini dengan kami berdua?”, ujar dengan lirih Ariel kepada Kelvin. wanita kedua ini juga tersenyum nampak sudah tau kalau tujuan mereka kesini adalah mencari kepuasan.
“apakah ini tujuan kalian kesini?”, tanya Kelvin.
“no, hanya berkunjung, menghabiskan malam penuh nafsu, mungkin kuanggap sebagai bonus”, balas Ariel dengan penuh tatapan mata menggoda.
“sebaiknya kita berkenalan dulu”, ujar Kelvin memandangi wanita kedua itu.
Kelvin mendaratkan ciuman hangatnya kepada wanita itu, ia nampak menikmati sekali, nafasnya terengah-engah karena terpaian nafsu yg menghampiri tubuh wanita ini. ia tak lain adalah Dinda.
Kelvin melepaskan ciumannya, dengan menggandeng kedua wanita tersebut di tangan kanan dan kirinya.
“nampaknya di kamarku adalah tempat yg paling cocok”, ujar Kelvin sambil membimbing wanita itu ke menuju kamar Kelvin. kamar yg cukup megah, ada satu set sofa dan meja. serta ada kursi besar ottoman menghadap ke balcony. balcony yg cukup luas bahkan bisa untuk bermain tenis meja tanpa takut untuk jatuh dari balcony. antara kamar dan balcony dibatasi oleh kaca yg besarnya dari lantai bawah hingga atap.
kedua wanita itu menjatuhkan diri diatas kasur. Kelvin meraih HPnya dari dalam saku, dengan sigap ia menghidupkan kamera yg sudah terpasang di dalam kamar. saat ia membuka HP ada sebuah pesan singkat masuk.
[10.12pm] Adelia: bagaimana rapatnya, lancar?
Kelvin hanya membaca melalui notifikasi di homescreen. ia tak membalasnya dan melemparkan HPnya di sofa yg ada di sebelah kasurnya. ia juga menjatuhkan diri di kasur bersama dengan dua bidadari yg vaginanya sudah basah.
Kelvin telentang dikasurnya. Dinda disebelah kirinya tengkurap masih berpakaian lengkap, namun nampaknya dia kegerahan dan segera melepas jaket jeansnya lantas ia lemparkan begitu saja ke lantai. bibir Kelvin tengah disibukkan oleh Ariel yg terus melahapnya dengan ganas. Dinda menyaksikan Ariel dan Kelvin nampak begitu bernafsu.
Ariel melepaskan ciumannya, mengibaskan rambut. Kelvin menolehkan kepalanya ke kiri lalu disambut oleh Dinda yg dengan sengaja berposisi tengkurap untuk menyambut bibir Kelvin. Ariel sudah berada dibawah, tepatnya di kaki Kelvin. ia menarik celana Kelvin hingga benar-benar terlepas. penis Kelvin yg berukuran 17cm mengacung dengan jantannya. Ariel melebarkan kaki Kelvin lantas ia berada diantara kaki Kelvin dengan berposisi seperti sedang doggy. ia melahap penis Kelvin bagaikan ia sedang menikmati sebuah eskrim Walls Magnum. Kelvin terus diminta oleh Dinda untuk bercumbu namun disisi yg sama ia menahan enak dari sepongan Ariel.
wajah Dinda nampak sangat sange, terlihat dari pipinya kemerahan serta matanya nampak sayu. tangan kiri Kelvin meraba apa yg tersaji dibalik tanktop wanita muda ini. putingnya ia mainkan menggunakan jarinya. Dinda mendesah keenakan.
“awwhhh”, desahnya ringan.
“sini sayang, celanamu dilepas aja”, perintah Kelvin yg lalu di artikan oleh Dinda. dia tersenyum. sibuk melepas celananya. Kelvin membelai rambut Ariel yg sedang keenakan. pria muda ini hanya bisa menahan agar pesta ini tak segera usai. Dinda tak hanya melepas celananya, melainkan seluruh pakaian yg tertempel di tubuhnya. Kelvin memerintahkan yg tak mungkin di tolak.
“taruh sini sayang”, perintahnya meminta Dinda duduk tepat diatas kepalanya. vagina muda yg tidak ada bulunya mudah dicapai oleh lidah Kelvin. organ yg sama-sama memiliki sifat basah itu bersentuhan. Dinda mengaduh keenakan. tubuhnya berpegangan pada bedrest yg ada di bagian atas kasur. ia berpegangan erat. vaginanya semakin membasah. Ariel sangat betah dibawah sana. tubuhnya semakin berkeringat walau diluar sana banyak orang kedinginan.
kedua tangan Kelvin mencengkram tubuh Dinda agar tak banyak bergerak. Dinda semakin liar, tangan kanannya ikut memberi kobelan pada titik lemahnya. tubuhnya mulai bergetar, serangan dari dua sisi membuat ia semakin dekat meraih kenikmatan. tubuhnya semakin kehilangan kontrol.
“awwwwhhh awwwwwhhh stopppphh ahhh pleasee”, desahnya. ia meminta berhenti namun tubuhnya meminta untuk terus diberi rangsangan. getaran tubuhnya menandakan wanita muda ini sudah mencapai puncak kenikmatannya, ia menjauhkan tubuhnya dari lidah Kelvin. ia duduk sejanak disamping Kelvin sambil melihat Ariel yg masih setia memberi blowjob.
“gantian apa beb”, perintah Dinda pada Ariel. Ariel tersenyum saat melepas blowjobnya. beberapa tetes air ludah menetes di tubuh Kelvin dan sebagian jatuh di lantai. Dinda membantu melucuti pakaian Ariel. dada besarnya terpampang indah. Dinda tak kuasa, ia menjilati dan memberi kecupan pada payudara teman wanitanya itu. Kelvin tersenyum. ia tahu bahwa adegan ini akan menjadi video yg sangat apik. agar tak monoton, Kelvin berpindah, ia duduk di ujung kasur, Dinda berada di antara kaki Kelvin memberi blowjob dan Ariel telentang membuka kakinya kehadapan Kelvin sehingga pria muda itu bisa memberi kobelan yg menghasilkan squirt.
dua jari masuk ke dalam kewanitaan Ariel menghadap keatas, bergerak maju dan mundur sehingga merangsang bagian atap dari liang senggamanya. Ariel bertumpu pada kedua sikutnya menyaksikan keindahan dimana Kelvin memberi kobelan yg membuat tubuhnya tersetrum serta Dinda sibuk menikmati penis pria muda ini.
Ariel matanya berubah sayu, memeknya terus mengalirkan cairan bening nan licin itu. tubuhnya melemas namun seperti mengejang sedikit demi sedikit.
“im coming honey”, desah Ariel. Dinda memberhentikan gerakannya dan menyaksikan Ariel yg akan meledak. Kelvin memindahkan posisi badannya agar lebih simetris dengan tubuh Ariel, selain itu guna untuk memberi tekanan tambahan. gerakan Kelvin semakin cepat.
“awwhh huuunn..”, desahnya mencengram bantal yg ada disebalahnya. kakinya bergerak dengan sendirinya. Dinda menyaksikan sambil sesekali memberi cupangan pada payudara Ariel.
“uuugggghhhhh arrrrggghhhh hggggghhhh”, desahnya kencang dibarengi dengan semburan cairan bening yg cukup deras. Kelvin tidak melepaskan kobelannya, justru semakin cepat. Ariel semakin menggila, tubuhnya bergetar getar tak tahan menahan serangan yg luar biasa itu. dengan sengaja ia memutarkan tubuhnya yg kini menjadi tengkurap sambil tangan kanannya mencengram vaginanya sendiri. nafasnya terengah-engah tak karuan. Kelvin menyaksikan dan memberi pelukan seadannya agar Ariel tak jatuh dari kasur.
“ugghh nampaknya seru banget”, ujar Dinda yg menyaksikan sahabatnya nampak kesurupan akibat orgasme dahsyat itu.
“indeed, enak banget, tapi jadi kesurupan gitu”, ujar Ariel yg sudah sedikit tenang.
“kamu mau juga sayang?”, tanya Kelvin pada Dinda yg langsung dibalas dengan senyuman dan anggukan.
“wait, beb, kenapa gak ngeseks dulu aja, masa langsung yg dimasukin jarinya hihi”, ujar Ariel.
“apapun deh hihi, gak sabar”, balas yg lalu Dinda sudah berpindah posisi ditengah kasur kegirangan.
Kelvin langsung memegang kedua kaki wanita muda nan cantik itu, lalu membuka kakinya memperlihatkan vagina yg sangat indah. siapapun pria melihat keindahan tubuh wanita ini pasti rasanya ingin segera meraih puncak bersama. penis Kelvin yg sudah tegang sejak ia mencumbui Ariel di dalam kamar mandi tadi mengarahkannya ke dalam memek Dinda. tak ada penolakan. penis masuk dengan sedikit dorongan. Dinda memejamkan mata, tak mendesah, tapi ia tau rasanya sungguh enak. seperti layaknya pasangan bercinta. Kelvin mulai menggerakkan pinggulnya maju dan mundur. Ariel nampak sendirian. Kelvin meraih kepala Ariel dan memberikan ciuman basah nan lembut kearah bibirnya. lantas Ariel menurunkan tubuhnya dan menjilati puting susu Dinda dan memberikan cupangan yg hingga berwarna ungu disekitaran puting susu Dinda.
“wow pemandangan yg indah”, ujar Kelvin ditengah dorongannya pada Dinda.
“haha”, balas Ariel sambil menatap genit Kelvin. Dinda memejamkan mata sambil mengerutkan dahinya. terlihat kalau cara bermain Dinda adalah malu-malu tak banyak berekspresi saat berhubungan. ia menikmati seks untuk dirinya sendiri, tidak seperti Ariel yg menunjukkan gimmick seksi dan sensual untuk dipandang mata oleh pasangannya.
Dinda menutupi mulutnya menggunakan tangan kirinya, menandakan akan ada sesuatu yg enak tersalur kepada dirinya. tubuhnya mengikuti momentum gerakan sodokannya Kelvin. tangan kanannya mencengkram sprei. Kelvin merasakan denyutan nikmat di dalam vagina Dinda, rasanya hangat dan basah. Dinda masih seperti biasa, tak banyak mendesah dan lebih sering memalingkan wajah. tetiba Kelvin memelankan gerakannya setelah tangan kanan Dinda menepuk beberapa kali ke paha Kelvin seperti memberi isyarat untuk memelan atau berhenti. Dinda menatap Kelvin sembari tersenyum.
“awhh aku udah dapet, enak banget hihihi”, ujarnya sambil bahagia dan wajahnya memerah.
“kok diem-dieman aja”, protes Ariel yg justru heboh saat akan keluar.
“yee, enak itu diresapi aja, gak usah ramai”, balasnya sambil meminta Kelvin untuk mencabut penisnya dari tubuhnya, “oh babe, tetekku kok penuh cupangan ah parah”, protesnya pada Ariel yg sejak Kelvin melakukan penetrasi Ariel sibuk membuat bekas pada payudara indah wanita muda ini.
Kelvin duduk bertumpu pada tulutnya sambil nafasnya terengah-engah akibat 5 menit memompa Dinda tanpa jeda, hampir setara dengan berlari 300 meter tanpa henti. keringat menetes dari tubuhnya menandakan ia memiliki tubuh yg sehat. di hadapannya ada dua wanita telanjang tanpa malu apapun yg Kelvin minta si wanita siap untuk menuruti keinginannya. apakah ini saat yg tepat untuk Kelvin memuncratkan seluruh spermanya.
Ia berdiri sejenak untuk menghirup udara segar. penis masih menggelantung kencang. Ariel dan Dinda nampak tiduran sambil juga istirahat sesekali mereka berbincang dengan sangat pelan atau saling tertawa. Kelvin menghampiri HPnya. ia terkaget. waktu menunjukkan pukul 11 malam lebih. ada beberapa missed call. ayahnya.
“iya hello, maaf tadi di depan, HPku dikamar, gimana ayah?”, ia berdiri sambil telanjang dan berbincang pada ayahnya serta memberi isyarat kepada dua wanitanya untuk diam sejenak.
“oh gitu, oke besok jam8 kujemput dirumah ya”, ujar Kelvin membalas obrolan ayahnya dari ujung sana. lalu pria muda itu kembali melempar HP di sofa yg empuk itu dan mengarahkan kakinya kembali ke panggung nafsu.
“besok mau kemana hun?”, tanya Ariel dengan lembut sambil memainkan HPnya.
“kembali ke istana”, balas Kelvin.
wanita berdada besar itu lantas kembali meraih penis Kelvin yg ia masih bertumpu pada lutut untuk kembali dimasukkan kedalam mulutnya walau sebelumnya penis itu sudah berkunjung ke dalam liang kewanitaannya sahabatnya. dengan lembut Kelvin menarik tubuh wanita ini dan membuka kakinya dengan lebar yg artinya penis akan memasuki liang kenikmatan tertinggi.
wanita ini berbeda dengan yg satunya, dia tersenyum kearah Kelvin saat penis itu sudah bersatu dengan tubuh Ariel. ia juga tak malu untuk mengumbar desahan. dengan posisi wanita dibawah dan Kelvin berposisi seperti duduk. Dinda nampak memberi rangsangan tambahan berupa memainkan puting payudara Ariel dan sesekali menghisapnya dengan penuh nafsu. Kelvin memperhatikan mereka berdua dengan wajah yg berbinar. selain itu Dinda dan Ariel nampak tidak menolak untuk saling berciuman jika nafsu sedang melanda seperti ini. tangan kanan Kelvin merain kemaluan Dinda yg terpampang dihadapannya dengan cara memberi kobelan di klitorisnya walau jemarinya tidak masuk ke dalam tubuhnya.
“honey, sampai kamu keluar aja”, desah Ariel disela ciuman dan desahannya bersama Dinda. Kelvin tak perlu membalasnya namun dibalas dengan gerakan seks yg lebih kencang.
Ariel sungguh menikmati adegan ini, dan Dinda juga memainkan vaginanya sendiri untuk kembali meraih orgasme sambil memandangi sahabatnya sedang bersenggama. Kelvin memberikan gerakan yg monoton dengan kecepatan sedang. vagina yg basah dan becek itu memberi cengkraman terenaknya, Kelvin sudah pernah merasakan ini namun selalu kangen apabila sudah lama tidak bertemu. Ariel memejamkan mata sambil memainkan payudara kirinya sedangkan yg kanan sudah penuh dengan cupangan dari Dinda. disebelahnya Dinda memberi kobelan pada klitorisnya. nafas Ariel berubah semakin berburu, dan ia seperti mengucap jampi-jampi yg sangat lirih dibarengi dengan desahan serak basah.
“arrghh ohh ahh yess terus sayang ahh ahh”, dibarengi dengan cengkraman yg semakin kuat. Kelvin tak ingin menyia-nyiakan untuk menyaksikan wanita yg menjadi bahan bacolan hampir setiap pria untuk meraih orgasme di hadapannya di selangakangannya.
“ohhh syyiitt ahh oohh i just came hoossh hooshh hoosshh”, penis Kelvin diberi pijatan yg sungguh kuat. tangan kanan Ariel menahan gerakan tubuh Kelvin. ia ingin istirahat sejenak.
“aku juga udah mau deket”, ujar Kelvin meminta untuk melanjutkan. namun Ariel seperti menolak.
“ke Dinda aja bentar honey, vaginaku panas banget rasanya abis kamu kobelin tadi”, ujarnya sambil jemarinya memberikan belaiannya. Kelvin langsung berpindah sedikit ke kanan untuk memasukkan penisnya ke dalam tubuh Dinda yg sejak tadi menjaga memeknya agar terus basah.
dengan keadaan terburu, Kelvin meminta Dinda untuk memposisikan diri menyamping lalu penis berotot itu kembali mengunjungi rahim yg tadi sudah dipuaskan. Dinda membenamkan wajahnya pada kasur serta tangan kiri mencengkram sprei. sodokan Kelvin yg sangat kencang itu membuat tubuh Dinda terguncang naik dan turun.
“aku udah deket keluarin mana?”, tanya Kelvin sambil bergetar.
“bentar sayang, aku juga udah deket bentar tahan bentar”, pinta Dinda.
wajah Kelvin yg penuh perjuangan menahan, namun nampaknya pertahanannya akan jebol, gerakannya semakin memelan guna sedikit memberi ruang untuk spermanya masuk kembali, namun jepitan rahim Dinda mengalahkannya.
“aahh im coming Kelv..”, desah Dinda terserap oleh kasur.
“me too..”, balas Kelvin.
“jangan di dalem Kelv”, ujar Dinda, “arrrrrrggghhhh ooohhh uuuwwhh ahmmmmm”, desahnya dibarengi rasa kejangan yg sangat hebat. artinya dia keluar 3x dalam agedan seks kali ini. lebih banyak sekali daripada Ariel.
Kelvin hanya terdiam saat pijatan rahim Dinda terus menggerus penisnya.
“Sayang, kamu udah keluar? aku ngrasain ada yg nyembur di dalam”, tanya Dinda.
“uuuuuuwww”, sorak Ariel melihat wajah Dinda seperti engga percaya.
“maaf, habisnya enak banget, aku engga kuat untuk mencabutnya”, ujar Kelvin sambil mencabut penis dengan perlahan dibarengi dengan beberapa tetes sperma mengalir dari dalam tubuh wanita cantik ini.
“kalau aku hamil..”, ujarnya sambil jemarinya seperti ingin mengeluarkan sperma yg tertampung di dalam tubuhnya.
“aku akan menikahimu”, balas Kelvin lalu mencium kening Dinda.
“dan aku?”, tanya Ariel.
“dan kamu juga”, balas Kelvin sambil memberi senyuman ke arah Ariel.
“so aku jadi selir haha”, tawa Ariel.
“kalian akan mendapat porsi yg sama”, balas Kelvin berjalan meraih HPnya untuk mematikan kamera yg telah merekam agedan threesome panas ini.
“gapapa sayang, sometime it happens”, ujar Ariel kepada Dinda yg kini sudah biasa dengan keadaan yg baru saja disembur sperma. kini Ariel dan Dinda tidur di sebelah kanan dan kiri Kelvin. masih telanjang, dengan banyak cairan yg tertempel di tubuh mereka. mereka bertiga bersembunyi di dalam selimut. Kelvin mencium bibir Dinda dan juga Ariel.
“woah, thankyou ladies, sungguh luar biasa”, puji Kelvin.
“sama-sama Kelv, so much fun, tapi kamu masih punya hutang membuatku squirt”, ujar Dinda sembari tersenyum dan menempelkan pahanya pada tubuh Kelvin.
“oh yeah, seperti tidak ada hari esok aja, i will make you sream like you never scream before”, balas Kelvin dengan mencium kening Dinda.
tangan Ariel sibuk mencari batang penis Kelvin di balik selimut besar itu.
“make me scream again, daddy”, ujar Ariel di dekat telinga Kelvin.
mereka bertiga memiliki malam yg panjang. Kelvin harus tidur, esok hari ada kerjaan yg engga mungkin ia tolak.
-BERSAMBUNG-
Pembaca setia Kisah Malam, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)
BTW yang mau jadi member VIP kisah malam dan dapat cerita full langsung sampai Tamat.
Info Lebih Lanjut Hubungin di Kontak
No WA Admin : +855 77 344 325 (Tambahkan ke kontak sesuai nomer [Pakai +855])
Terima Kasih 🙂